liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Ketika Amukan Daud Yordan Hancurkan Raja KO Rekan Senegara Pacquiao

Petinju Indonesia, Daud Yordan

Selasa, 7 Februari 2023 – 05:58 WIB

Olahraga VIVA – Daud Yordan, salah satu petinju kebanggaan Indonesia yang namanya sukses menghiasi ring tinju Tanah Air bahkan dunia.

Sejumlah prestasi diraih petinju yang biasa disapa Cino ini, namun dibalik itu semua Jordan harus membayarnya dengan darah dan air mata.

Daud Yordan lahir di Kampung Simpang Dua, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987. Hidup dengan keluarga petani, petinju bergelar Cino ini berusaha mewujudkan mimpinya menjadi atlet tinju kelas dunia.

Petinju Indonesia, Daud Jordan

Dia berpikir bahwa tinju akan menjadi jalan keluar untuk memuliakan keluarganya yang sederhana.

Kesempatan datang saat mendapat undangan dari Pertina Pusat di Jakarta pada tahun 2001. Saat itu Daud baru saja menamatkan sekolah dasar. Sejak SMP, Daud banyak meraih gelar di tingkat nasional.

Hingga akhirnya mewakili Indonesia di kualifikasi Olimpiade 2004, saat masih duduk di bangku SMA. Sayang sekali dia gagal. Namun kegagalan tersebut tidak membuatnya patah arang, kehadiran promotor Indonesia tersebut membuat namanya semakin melambung. Ia dibawa ke tingkat internasional oleh Mahkota Promotion yang dipimpin oleh Raja Sapta Oktohari.

Halaman selanjutnya

Karirnya melejit setelah bertarung di Las Vegas, Amerika Serikat. Saat itu, lawannya Antonio Meza kalah jumlah. Ia menjadi petinju Indonesia pertama yang menang di Amerika Serikat.