Kamis, 5 Oktober 2023 – 11:49 WIB

Tel Aviv – Polisi Israel, pada Rabu, 4 Oktober 2023, menangkap lima orang Yahudi Ortodoks karena meludahi jamaah Kristen di Kota Tua Yerusalem. Pada saat yang sama, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa tindakan orang Yahudi bukanlah tindakan kriminal.

Baca Juga :

Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah Timur, Renggut Nyawa 6 Orang

“Saya masih menganggap meludahi orang Kristen bukanlah kasus kriminal. Saya pikir kita perlu menindaklanjutinya melalui pengajaran dan pendidikan. Tidak semuanya bisa dilakukan penangkapan,” kata Gvir, dikutip dari The Times of Israel, Kamis, 5 Oktober 2023.

Berbicara kepada Radio Angkatan Darat, menteri yang membidangi kepolisian menambahkan bahwa dia tetap mengecam tindakan itu.

Baca Juga :

Lima Orang Yahudi Israel Dibekuk Polisi Karena Ludahi Umat Kristen



menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mendatangi Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

“Hal ini patut mendapat kecaman. Ini harus dihentikan. Saya bertanya kepada Rabbi Dov Lior, katanya itu tidak bermoral dan salah. Kami menentangnya. Tapi mari kita berhenti memfitnah Israel. Kita semua bersaudara, kita semua adalah orang yang sama,” sambungnya.

Baca Juga :

Ramai Warga Yahudi Ludahi Peziarah Nasrani di Israel

Sebelum terjun ke dunia politik, Ben Gvir di masa lalu juga membenarkan meludahi orang Kristen sebagai kebiasaan Yahudi kuno.

Beberapa orang, termasuk anak-anak, terekam pada 2 Oktober 2023 lalu, saat mereka meludahi peziarah Kristen. Insiden itu dikecam secara luas.

Polisi mengatakan salah satu dari mereka yang ditangkap termasuk di antara mereka yang terekam meludah. Sedangkan empat orang lainnya, termasuk seorang anak di bawah umur, terlihat meludahi jamaah Kristen dalam insiden baru selama prosesi Ortodoks melalui Kota Tua. Mereka ditangkap di tempat kejadian.

Polisi mengatakan mereka bermaksud untuk menuntut tersangka itu dengan tuduhan penyerangan. Menurut media Ibrani, di masa lalu ada kesulitan untuk menghukum mereka yang meludah, karena tindakan tersebut tidak memenuhi kriteria kekerasan untuk penyerangan.



Rabbi Yahudi memprotes pendudukan Israel

Namun, Kepala Polisi Yerusalem, Inspektur Assaf Harel, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa meludahi seseorang tentu saja dianggap sebagai penyerangan.

Harel mengatakan ada peningkatan serangan terhadap umat Kristen di kota tersebut akhir-akhir ini, dengan 17 insiden dilaporkan dalam enam bulan terakhir.

Halaman Selanjutnya

Polisi mengatakan salah satu dari mereka yang ditangkap termasuk di antara mereka yang terekam meludah. Sedangkan empat orang lainnya, termasuk seorang anak di bawah umur, terlihat meludahi jamaah Kristen dalam insiden baru selama prosesi Ortodoks melalui Kota Tua. Mereka ditangkap di tempat kejadian.