Sabtu, 7 Oktober 2023 – 14:00 WIB

New York – Para ilmuwan memprediksi bahwa sebagian besar wilayah metropolitan Kota New York, akan tenggelam karena banyaknya gedung pencakar langit di wilayah itu.

Baca Juga :

Mobil Kandidat Capres AS Terkuat Vivek Ramaswamy Ditabrak Saat Lakukan Kampanye

Sebuah tim ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory NASA, di California Selatan dan Universitas Rutgers di New Jersey menerbitkan penelitian ini di Science Advances. Mereka menemukan wilayah metro utama tenggelam rata-rata 0,06 inci per tahun.

Studi ini dilakukan ketika Gubernur Negara Bagian New York, Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat pada pekan lalu dengan hujan lebat menyebabkan banjir bandang di Manhattan, Staten Island dan Brooklyn.

Baca Juga :

Warga Mulai Mengungsi Setelah 20 Desa di Aceh Utara Terendam Banjir



Para ilmuwan mempelajari pergerakan tanah vertikal di wilayah tersebut sejak 2016 hingga 2023 untuk melihat seberapa besar daratan dapat tenggelam atau naik. Mereka menggunakan radar aperture sintetis interferometri untuk mempelajari topografi daratan.

Baca Juga :

AS Sita Jutaan Amunisi Iran dan Berikan ke Ukraina

“Sebagian besar gerakan yang mereka amati terjadi di area yang sebelumnya mengalami modifikasi pada permukaan bumi, seperti reklamasi lahan dan pembangunan tempat pembuangan sampah yang membuat tanah menjadi lebih gembur dan lebih mudah dipadatkan di bawah bangunan berikutnya,” tulis Sally Younger dari Tim Berita Sains Bumi NASA, dikutip dari USA Today, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Studi tersebut menemukan Stadion Arthur Ashe, yang dibangun di atas tempat pembuangan sampah di lingkungan Flushing di Queens, mengalami penurunan paling cepat dengan kecepatan 0,18 inci per tahun. Di sisi lain, Woodside di Queens, meningkat sebesar 0,27 inci per tahun.

Sebuah studi serupa yang dirilis pada bulan Mei oleh ahli kelautan Universitas Rhode Island dan Survei Geologi A.S. menemukan sejumlah bangunan besar di New York City juga berkontribusi terhadap penurunan permukaan tanah.

Bandara LaGuardia juga tenggelam sekitar 0,15 inci per tahun, menurut penelitian tersebut.

Menurut situs web bandara, bandara ini sedang melakukan renovasi senilai US$8 miliar atau setara dengan Rp124,8 triliun untuk mengatasi beberapa masalah yang sudah berlangsung lama dan untuk mengurangi banjir besar.

Sebagai informasi, bandara internasional terletak di sebelah Flushing Bay di Queens.

Di luar New York City, komunitas Newark, Kearny dan Harrison di New Jersey juga diprediksi akan tenggelam. Namun, studi ini tidak memberikan tingkat tenggelamnya lokasi tersebut.

“Kota ini telah lama menghadapi banjir pesisir akibat angin topan dan badai ekstratropis, namun seperti yang terlihat pada Superstorm Sandy pada tahun 2012, gelombang badai yang terkait dengan peristiwa cuaca buruk menjadi lebih merusak karena kenaikan permukaan laut yang terus berlanjut,” tulis para ilmuwan.

Halaman Selanjutnya

Sebuah studi serupa yang dirilis pada bulan Mei oleh ahli kelautan Universitas Rhode Island dan Survei Geologi A.S. menemukan sejumlah bangunan besar di New York City juga berkontribusi terhadap penurunan permukaan tanah.